Hurufatau aksara yang digunakan oleh orang Bugis sejak ratusan tahun lalu adalah huruf Lontara yang dalam bahasa Bugis sendiri dinamai uki' sulapa eppa Lontara Kesusastraan. a. Cerita Rakyat (70) b. La Galigo (212) c. Sang Hyang Sri (15) d. Hikayat (196) e. Hikayat Syech Yusuf (85) f.
Jauhdi salah satu sudut kota Makassar, sebuah kelompok musik sederhana juga ingin ambil bagian dalam menyemarakkan kerinduan akan lagu rakyat itu. Mereka adalah kelompok Theory of Discoustic (ToD). Yang menarik, mereka memasukkan unsur etnik Bugis - Makassar nan magis yang kuat dalam lagu-lagu mereka.
Sebagaimanadalam semua masyarakat, tidak mudah memisah-misahkan apa apa yang "tradisional" itu, karena baik perubahan maupun adat merupakan bagian dari kebudayaan. Istilah itu bila digunakan dalam tulisan ini mengacu pada masyarakat yang ada sebelum dimasukkannya seluruh daerah itu ke dalam HIndia Belanda pada tahun 1905-1910.
atau huruf-huruf yang ditulis dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan, yang diukir pada daun lontar yang diikat menjadi lembaran-lembaran. Aksara Lontara Bugis digunakan untuk menulis berbagai macam dokumen sejarah, puisi, cerita rakyat, dan naskah-naskah keagamaan, serta berbagai macam
jhtqqx. 1ykydgq46v.pages.dev/3781ykydgq46v.pages.dev/3921ykydgq46v.pages.dev/3491ykydgq46v.pages.dev/1791ykydgq46v.pages.dev/4771ykydgq46v.pages.dev/4261ykydgq46v.pages.dev/1641ykydgq46v.pages.dev/254
cerita rakyat bugis dalam huruf lontara